Kamis 15 Jan 2015 23:45 WIB

Ini Tantangan Dakwah di Era Teknologi Informasi

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Ponsel
Foto: VOA
Ponsel

Oleh: KH Muhammad Kusoy, Sekretaris MUI Kota Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SULABUMI -- Saat ini tantangan dakwah Islam cukup berat dibandingkan dengan sebelumya. Terutama, dalam pembentukan perilaku atau akhlak yang sesuai dengan tuntunan di dalam Alquran maupun hadist.

Hal ini dikarenakan adanya dua hal. Pertama, kemajuan teknologi informasi yang cukup pesat perkembangannya. Kondisi ini ditandai dengan mudahnya berkomunikasi antara manusia misalnya melalui sambungan telepon, handphone (HP), dan internet.

Dalam Islam, komunikasi harus dilakukan dengan tata cara yang baik dan santun. Namun, saat ini melalui perkembangan teknologi informasi seseorang bisa dengan mudah menggunjingkan, menghina atau menjelekan orang lain melalui beragam media baik HP maupun media sosial di internet.

Padahal, hal tersebut sangat dilarang oleh agama. Oleh karenanya, dakwah harus didorong untuk mengarahkan umat Islam menggunakan media teknologi informasi dengan hal yang positif. Misalnya dengan tidak mengumbar aatau mempublikasikan aib orang lain melalui media sosial atau sarana lainnya.

Namun, kesalahan seseorang harusnya diberikan nasihat agar tidak mengulanginya di kemudian hari. Intinya, tantangan dalam perkembangan teknologi informasi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah atau syiar Islam. Di mana, dakwah bisa dilakukan dengan lebih cepat dan akurat melalui beragam teknologi informasi.

Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi seperti dimuatnya ayat suci Alquran di dalam alat komunikasi HP menjadi pertanyaan tersendiri bagi para ulama. Padahal, dalam Islam seseorang ketika akan memegang atau membaca kitab suci Alquran harus dalam keadaan berwudhu. Sehingga ke depan permasalahan ini harus dicarikan solusi maupun fatwa yang sesuai dengan tuntunan Alquran dan hadist.

Kedua, kemajuan teknologi transportasi. Di mana, jarak jauh yang awalnya bisa ditempuh selama berjam-jam maupun berhari-hari saat ini bisa ditempuh dalam waktu yang relatif cepat dengan menggunakan pesawat terbarng maupun helicopter.

Hal ini berkaitan dengan syarat diperbolehkannya shalat Jama jika menempuh seseorang perjalanan jauh. Di sisi lain, perkembangan teknologi transportasi ini semakin mempermudah ruang gerak dakwah ke sejumlah daerah bahkan hingga pelosok.

Kemudahan ini harus dimanfaatkan bagi kepentingan dakwah Islam agar bisa diterima masyarakat. Sebelumnya, para dai harus berjalan kaki untuk melakukan dakwah kepada masyarakat yang berada di pelosok.

Oleh karena itu, perkembangan tekonologi informasi dan transportasi idealnya dapat dimanfaatkan bagi kepentingan dakwah agar lebih efektif, cepat, dan akurat. Sehingga nilai-nilai dakwah yang berisi ajakan untuk selalu taat dan patuh kepada Allah SWT dapat terus terjaga. Khususnya, dengan menjalankan segala perintah dan larangan yang terkandung dalam Alquran dan hadist nabi Muhammad SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement