Edisi ke-76, Desember 2020
 
Kombinasi
Kombinasi adalah terbitan berkala Combine Resource Institution (CRI) sebagai media untuk menyebarkan gagasan, inspirasi, serta pengetahuan tentang pengelolaan informasi dan sumber daya berbasis komunitas. Edisi pertama Majalah Kombinasi terbit pada April 2001. Sejak 2018, majalah ini terbit dua kali dalam setahun dengan format elektronik. Sejak 2020, majalah ini dialihmediumkan ke dalam format surel berlangganan yang terbit dua kali dalam setahun.
 
Jaga Diri di Dunia Nyata, Jaga Diri di Dunia Maya
 
 
Tahun 2020 barangkali menjadi tahun yang berat bagi banyak orang. Tidak hanya soal ancaman tertular Covid-19, akan tetapi sebagian besar dari kita “dipaksa” untuk beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru. Salah satunya adalah cara kita berkomunikasi; dari luring (offline) menjadi daring (online).

Yang terjadi selama pandemi adalah sebagian pekerja diwajibkan bekerja dari rumah (WFH); para pelajar belajar dari rumah; para orang tua yang mendampingi anak-anaknya belajar jarak jauh harus dapat mengerti dengan cepat cara menggunakan perangkat digital agar anak-anaknya tak ketinggalan tugas. Problemnya, adaptasi ini tidak hanya soalan teknis semata, melainkan ada hal-hal lain yang juga perlu diantisipasi. Misalnya, kejahatan siber.

Dilansir Katadata (20/1/2020), kejahatan siber di Indonesia pada paruh pertama tahun 2020 meningkat 5 kali lipat dari periode yang sama di tahun 2019; pada Januari hingga Juli 2019 terjadi 39,3 juta serangan siber di Indonesia, sementara pada Januari hingga Juli 2020, Badan Siber dan Sandi Negara melaporkan telah terjadi 198,9 juta kasus serangan siber. Ini bukan hanya fenomena unik Indonesia, tetapi juga terjadi hampir di seluruh dunia.

Penipuan melalui platform daring, kekerasan berbasis gender online (KBGO), phishing, pencurian dan pengumpulan data pribadi secara ilegal adalah beberapa kasus yang sering terjadi. Sebabnya adalah rendahnya tingkat literasi keamanan digital masyarakat. Fakta tersebut mengungkapkan betapa rentannya kita di tengah laju perkembangan teknologi digital.

Di edisi kali ini, newsletter Kombinasi menampilkan kembali beberapa artikel di www.combine.or.id yang berkaitan dengan isu di atas maupun yang beririsan dengannya, di antaranya:

Pegiat media komunitas BaleBengong yang juga relawan SAFEnet, Anton Muhajir, membahas tentang apa yang bisa dilakukan pegiat media warga--dan sebenarnya berlaku bagi semua kalangan--untuk mengantisipasi kejahatan siber.

Mashita Fandia, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM, mengulas secara teoritis konsep privasi. Banyaknya kasus pelanggaran privasi di ranah digital yang memiliki dampak multidimensi adalah imbas dari perbedaan pemahaman akan konsep privasi.

Maraknya perisakan di dunia maya, dengan atau tanpa akun anonim, membuat dunia maya menjadi tempat yang menyeramkan. Lamia Putri Damayanti menyebut bahwa hilangnya wajah menyebabkan komunikasi yang etis tak terjadi dan berujung pada maraknya perundungan siber.

Pandemi memiliki dampak sosial ekonomi yang besar bagi warga. Bantuan sosial--meski kami agak kurang sepaham dengan istilah “bantuan”--sebenarnya bisa menjadi “obat” sementara untuk bertahan dari empasan pandemi. Akan tetapi karut marut data dan pengelolaannya membuat program yang mestinya bermanfaat bagi warga, menjadi kehilangan signifikansinya. Merespons hal itu, Imung Yuniardi menyebut pentingnya penerapan satu data dari desa agar setiap program bantuan dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat.

Selain itu ada juga ulasan Firdaus Cahyadi tentang pentingnya portal pengetahuan (knowledge portal) bagi buruh migran; Elanto Wijoyono membahas urgensi peta jalan dalam penerapan sistem informasi desa; serta beberapa laporan kegiatan yang kami lakukan sepanjang 2020.

Gambaran 2021 masih agak buram dan tampaknya tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan daya tahan dan kemampuan adaptasi agar tidak tenggelam oleh perubahan yang begitu cepat.

Terakhir kami ingin mengucapkan selamat Hari Raya Natal bagi yang merayakan dan selamat menikmati waktu senggang di penghujung tahun. Saran kami, sebaiknya di rumah aja. Selalu jaga kesehatan, jiwa dan raga.

Salam hangat,

Redaksi Combine
 
Artikel Utama
 
 
Memperkuat Penguasaan Keamanan Digital Perempuan melalui ToT
 
Memperkuat Penguasaan Keamanan Digital Perempuan melalui ToT
Lamia Putri Damayanti
 
Mendorong kehadiran “relawan keamanan digital” adalah salah satu upaya mendiseminasikan pengetahuan tentang keamanan digital kepada warga. Kehadiran mereka sangat penting agar pengetahuan hak-hak digital dapat tersebar lebih luas.
 
 
 
 
Tak Usah Menunggu jadi Korban untuk Peduli Keamanan Digital
 
Tak Usah Menunggu jadi Korban untuk Peduli Keamanan Digital
Anton Muhajir
 
Tak ada yang betul-betul aman dari serangan siber, termasuk media warga. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya adalah memperkuat pemahaman keamanan digital di kalangan pegiat media warga.
 
 
 
 
Mendefinisikan Privasi di Ruang Media Sosial
 
Mendefinisikan Privasi di Ruang Media Sosial
Mashita Fandia
 
Media sosial memberikan keleluasaan bagi para penggunanya untuk menghadirkan apa yang mereka kehendaki kepada publik. Di sisi lain, mereka tidak memiliki kendali atas konten yang sudah terunggah ke dunia maya. Hal ini memunculkan pertanyaan besar mengenai gagasan ‘privasi’ itu sendiri dalam konteks sosiokultural di Indonesia.
 
 
 
 
Wajah Perlu Dihadirkan Kembali dalam Komunikasi Daring
 
Wajah Perlu Dihadirkan Kembali dalam Komunikasi Daring
Lamia Putri Damayanti
 
Di balik akun-akun media sosial yang dirisak itu, ada manusia yang sama seperti kita. Namun, gelombang kebencian di internet seakan tidak memedulikan itu.
 
 
 
 
Saatnya Satu Data dari Desa
 
Saatnya Satu Data dari Desa
Imung Yuniardi
 
Datangnya pandemi Covid-19 tidak lantas membuat munculnya komitmen untuk mengurai ruwetnya persoalan data. Pandemi justru jadi apologi untuk "meminta" permakluman kusutnya data. Data yang valid sudah tak pernah lagi dibahas, diganti dengan kegagapan demi kegagapan menangani dampak pandemi bagi keselamatan, kesehatan, dan ekonomi.
 
 
 
 
VIDEO: Mengapa Literasi Keamanan Digital itu Penting untuk Perempuan?
 
VIDEO: Mengapa Literasi Keamanan Digital itu Penting untuk Perempuan?
Redaksi
 
Perkembangan teknologi yang masif tak dibarengi dengan literasi digital yang juga masif. Mengapa literasi keamanan digital penting dilakukan?
 
 
Artikel Pilihan
 
 
Kerentanan Terhadap Keamanan Digital Perempuan di Masa Pandemi
 
Kerentanan Terhadap Keamanan Digital Perempuan di Masa Pandemi
Marselina Anggun Ferdianti
 
Peralihan aktivitas dari luring menjadi daring adalah salah satu dampak signifikan pandemi. Namun begitu minimnya literasi keamanan digital membuat warga, terutama perempuan, menjadi kelompok rentan dari kejahatan siber.
 
 
 
 
Urgensi Peta Jalan Sistem Informasi Desa
 
Urgensi Peta Jalan Sistem Informasi Desa
Elanto Wijoyono
 
Peta jalan tidak sekadar pedoman penyelenggaraan SID bagi pemerintah daerah, namun juga menjadi jaminan keberlanjutan prakarsa penerapan SID.
 
 
 
 
Knowledge Portal untuk Tumbuhnya Ekosistem Pengetahuan Gerakan Buruh di Indonesia
 
Knowledge Portal untuk Tumbuhnya Ekosistem Pengetahuan Gerakan Buruh di Indonesia
Firdaus Cahyadi
 
Minimnya akses terhadap informasi menyangkut komunitasnya membuat buruh migran rentan menghadapi potensi kekerasan dan pelanggaran hak-hak yang mereka punya. Portal pengetahuan menjadi penting bagi buruh migran.
 
 
 
 
MoU CRI-Gunungkidul: Menuju Satu Data dari Desa
 
MoU CRI-Gunungkidul: Menuju Satu Data dari Desa
Redaksi
 
CRI dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan serah terima dokumen Kesepakatan Bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama sehubungan dengan penggunaan SID Berdaya dan SIKAB oleh pihak kabupaten.
 
 
 
 
Kembangkan SID Berdaya, CRI Mendapat Apresiasi Komisi Informasi Daerah DIY
 
Kembangkan SID Berdaya, CRI Mendapat Apresiasi Komisi Informasi Daerah DIY
Redaksi
 
Combine Resource Institution mendapatkan penghargaan sebagai organisasi masyarakat sipil yang berperan aktif mengembangkan sistem informasi desa.
 
 
 
 
Terima Kasih Maryani dan Dewi
 
Terima Kasih Maryani dan Dewi
Redaksi
 
Pada penghujung tahun ini kami resmi melepas dua pegiat kami, Maryani (Staf Pengelolaan Pengetahuan) dan Dewi Setyaningsih (Staf Advokasi). Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Yani dan Dewi. Kami berharap keduanya sukses dalam berbagai rencana yang telah disiapkan setelah ini.
 
 
Selamat Natal dan Tahun Baru 2021
 
 
 

Combine Resource Institution
Jl. KH. Ali Maksum No.183, Pelemsewu, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta - 55188
Email : [email protected] | Tel. / Fax +62-274-411123 | WA/SMS (+62)818-0438-9000

    

 

powered by phpList 3.5.5, © phpList ltd