SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN DAN KONSERVASI AIR TANAH

S E P A K A T


Air Tanah sebagai sumber daya alam non hayati merupakan bagian dari lingkungan hidup sehingga terdapat interaksi antara sumber daya air tanah dengan lingkungan secara keseluruhan. Dengan kondisi yang demikian ini, ketersediaan air tanah sangat ditentukan oleh kondisi geologis, hidrogeologis, dan komponen – komponen lingkungan hidup lain yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu, keterdapatan air tanah bersifat sangat dinamis baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya dan memiliki ketersediaan yang variatif antara tempat yang satu dengan tempat lainnya.

Pengambian air tanah yang cenderung semakin intensif dan tidak sesuai dengan ketersediaan serta zona pemanfaatannya pada akhirnya akan berdampak terhadap kuantitas, kualitas, dan daya dukung lingkungan setempat. Imbas dari semakin intensifnya pemanfaatan air tanah di cekungan ini berakibat pada terjadinya penurunan muka air tanah dan amblesan tanah. Sebagai upaya dalam rangka penanggulangan dan mengantisipasi terjadinya degradasi lingkungan lebih jauh, maka pengelolaan air tanah perlu dilakukan secara lebih bijaksana berbasis konservasi sehingga ketersediaan air tanah dapat terjaga dan berkelanjutan. Dalam upaya untuk menjaga keseimbangan antara pengambilan dan ketersediaan perlu adanya kegiatan pengawasan dan pengendalian air tanah dengan sasaran terukur dan riel sesuai dengan kondisi sebenar-benarnya dilapangan dapat digunakan menganalisa tingkat kerusakan air tanah. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam upaya pengawasan dan pengendalian air tanah yakni dengan melakukan pelaporan mandiri secara periodik.