Kegiatan “Peminjaman Inkubator Gratis Untuk Nusantara” yang sudah berjalan sejak tahun 2012 telah hadir di 24 provinsi dan 117 kota / kabupaten. Namun itu pun tampaknya masih belum cukup. Pasalnya, banyak keluarga bayi prematur di wilayah-wilayah lainnya -khususnya luar pulau Jawa- yang sangat mendambakan ketersediaan inkubator di dekat tempat tinggalnya. Mulailah kemudian semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini mencari akal bersama.

Hingga digagaslah sebuah ide untuk mendirikan Mini Factory Inkubator. Selain memungkinkan masyarakat yang mempunyai kemampuan di bidang manufaktur menyalurkan keahliannya, langkah ini ditempuh dalam rangka mempercepat persebaran kegiatan “Peminjaman Inkubator Gratis untuk Nusantara”. Sudah berjalan di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dan kini berlanjut di Banda Aceh. Kali ini, dengan pihak BFLF (Blood For Life Foundation) dan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) yang bergerak sebagai inisiator. Dan upaya ini didukung penuh oleh empat institusi lainnya: Yayasan Bayi Prematur Indonesia (YABAPI) | Inkubator Gratis - Tim Inkubator UI & Yayasan Bayi Prematur Indonesia (YABAPI); Yayasan Lestari Peduli Indonesia (YLPI); Universitas Indonesia (UI); Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKM NU).

SAKSIKAN kisah selengkapnya dengan mendaftarkan diri Anda di sini.