> >

Yang Berbeda Setelah Jokowi Minta Data Corona Dibuka Transparan ke Publik

Cerita indonesia | 15 April 2020, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta data kasus Corona di Indonesia dibuka secara transparan ke
publik. Hal ini diminta Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas pada Senin. 13 April 2020.

"Sehingga informasi itu semuanya ada, baik mengenai jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang
meninggal jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-
update dan lebih tepat," kata Jokowi.

Usai Presiden Jokowi meminta data Corona dibuka transparan, ada yang berbeda dalam konferensi pers yang disampaikan
oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di BNPB pada Selasa, 14 April 2020.

Dalam konferensi pers tersebut, Achmad Yurianto menyampaikan lengkap data jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP),
Pasien dalam Pengawasan (PDP), jumlah kasus pasien positif terinfeksi virus Corona, jumlah kasus yang sembuh dan
jumlah kasus yang meninggal dunia akibat virus ini.

"Kelompok saudara-saudara kita yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini sudah tercatat
139.137 orang. PDP sampai dengan saat ini ada 10.482 orang," ucapnya.

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU