Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Orang Cina Ramai-ramai Ucapkan Syahadat Agar Terhindar dari Virus Corona?

Selasa, 18 Februari 2020 13:11 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Orang Cina Ramai-ramai Ucapkan Syahadat Agar Terhindar dari Virus Corona?

Narasi bahwa orang Cina berbondong-bondong mengucapkan syahadat agar terhindar dari virus Corona baru, Covid-2019, beredar di media sosial. Narasi ini dibagikan bersama dengan video berdurasi sekitar 1,5 menit yang memperlihatkan puluhan orang mengangkat tangan dan mengacungkan jari telunjuknya sembari mengucapkan syahadat.

Di Facebook, narasi itu dibagikan oleh akun Rm Trienggadeng pada Ahad, 16 Februari 2020. Akun ini menuliskan narasi, "Berbondong-bondong orang Cina bersyahadat setelah terbukti virus Corona tidak menyerang orang muslim." Hingga artikel ini dimuat, unggahan video itu telah ditonton lebih dari 4.500 kali dan dibagikan lebih dari 200 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Rm Trienggadeng yang memuat narasi sesat terkait video yang diunggahnya.

Apa benar puluhan orang dalam video di atas adalah orang Cina yang berbondong-bondong mengucapkan syahadat agar terhindar dari virus Corona Covid-2019?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video yang diunggah oleh akun Rm Trienggadeng berasal dari kanal YouTube Erandio ICDO. Kanal ini mempublikasikan video tersebut pada 2 Oktober 2019, sebelum virus Corona Covid-2019 pertama kali dilaporkan pada akhir Desember 2019. Video itu diberi judul "Alhamdulillah Welcome to Our Brother's in Faith".

Jejak digital video tersebut ditemukan dengan memasukkan gambar thumbnail-nya ke dalam reverse image tools Google. Pencarian Google ini menuntun Tempo ke platform media sosial Pinterest. Di Pinterest, tautan YouTube video tersebut diunggah oleh akun bernama Ahmad Erandio.

Kanal Erandio ICDO telah mengunggah 57 video dalam playlist bernama "I.C.D.O. New Muslim Activities (Ahmad Erandio)" di YouTube. Sebanyak 55 video di antaranya diberi judul "Welcome to Our Brother/Sister in Faith". Video-video tersebut menunjukkan aktivitas yang serupa.

Gambar tangkapan layar unggahan video kanal YouTube Erandio ICDO.

Tempo pun mencari informasi mengenai ICDO. Melalui situs resminya, Dawahoffice.org, tertulis bahwa ICDO atau Industrial City Da'wah Office adalah kantor untuk propagasi, bimbingan, dan pengawasan ekspatriat kota industri di Arab Saudi. Dalam aktivitasnya, organisasi ini kerap memberikan bimbingan bagi orang-orang yang berminat memeluk agama Islam.

ICDO memiliki kantor perwakilan di sejumlah negara, salah satunya Filipina. Di situsnya yang berbahasa Tagalog, bahasa nasional Filipina, ICDO pernah memuat empat video milik Erandio Icdo, salah satunya video dengan judul "Our Brother in Faith". Video ini memperlihatkan aktivitas yang sama dengan aktivitas dalam video-video Erandio di YouTube.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, narasi yang ditulis akun Facebook Rm Trienggadeng untuk video di atas, bahwa orang Cina yang berbondong-bondong mengucapkan syahadat agar terhindar dari virus Corona Covid-2019, menyesatkan. Video tersebut merupakan aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh ICDO di Filipina. Video itu pun sudah beredar di internet sebelum virus Corona baru tersebut dilaporkan pertama kali pada Desember 2019.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id