Bersama Orlin Indonesia, Nurul Umama Bantu Para Ibu Berbisnis dari Rumah
PerbesarADVERTISEMENT
PANDEGLANG - Berawal dari ingin membantu perekonomian keluarga dan hobi berbisnis, Nurul Umama yang akrap disapa Mbak Uun ini, memberanikan diri untuk terjun di bidang wirausaha.
ADVERTISEMENT
Perempuan asli Malang yang berdomisili di Pandeglang Banten ini, kemudian sukses merintis usaha pabrik home decor dengan brand Orlin Indonesia sejak tahun 2014.
"Saya merintis pabrik itu tahun 2014 dengan nama RezNez. Kemudian kita buat brand Orlin Indonesia pada tahun 2017. Produk utamanya adalah membuat karpet, kasur, tikar lipat dan segala keperluan yang berhubung dengan dekorasi rumah," ujarnya.
Uun bercerita, salah satu alasannya bisa sukses dan mempunyai ribuan reseller hingga seluruh Indonesia, tak lepas dari peran komunitas Tangan Di Atas (TDA). Bergabung pada tahun 2013, dia mengaku menyerap banyak ilmu bisnis di sana.
"Waktu itu baru merintis banget, jadi masih jualan boneka. Saya juga gak bisa bedain antara bisnis dengan berdagang, TDA itu kayak gudang ilmu buat saya banyak belajar. Bisa dibilang salah satu ikhtiar saya bisa sukses ini salah satunya karena TDA. Mentornya nggak setengah-setengah kalau ngasih ilmu, jadi mulai ditoel sampai ditabokin ya ada," tambahnya seraya bercanda.
ADVERTISEMENT
Kini, bisnis Mbak Uun berkembang pesat. Brand Orlin Indonesia yang dia bangun terus bergerilya menjual produk dengan sistem keagenan.
Bahkan, dilatari ingin memberikan kebermanfaatan yang lebih luas, Orlin Indonesia membentuk program komunitas bernama Orliners yang fokus menyasar para ibu yang ingin memulai bisnis dari rumah dan membantu finansial keluarga.
"Saat ini melalui Orliners kami membina ibu-ibu yang ingin berbisnis dari rumah tanpa meninggalkan suami dan anak. Yang penting punya niat kemauan dan usaha, maka kami akan mengajarkan bisnis step by step," jelasnya.
Uun mengakui, bisnisnya tidak melulu soal edukasi dan dagang. Namun, juga perkara rumah tangga. Nantinya, para ibu ini akan dibentuk dulu mindsetnya mengenai rumah tangga sebelum berbisnis. Sebab, dia percaya bahwa bisnis akan berjalan dengan baik jika hubungan keluarga juga demikian.
ADVERTISEMENT
"Karena ibaratnya kan kalau hubungan suami istri itu kayak kepala dan ekor. Kemudian hubungan mertua dan orang tua itu seperti sayap. Kalau antara mertua dan anak ini tidak singkron, maka langkah pertama harus perbaiki dulu hubungan keluarganya baru setelah itu kita tata bisnisnya. Jadi kita selaraskan rumah tangga dan bisnisnya, karena kita menempatkan keluarga diatas segalanya," paparnya.
Hingga kini, diakuinya banyak respon positif yang bermunculan terkait Orliners. Tak jarang dari mereka yang ikut sukses secara ekonomi bahkan lepas dari jeratan hutang dan masalah finansial lainnya.
"Orliners juga ada grup BOBO (Bangun Omset Bareng Orlin). Jadi ada grup pembelajaran mengenai bisnis, keluarga, dan parenting. Jadi ibu sebagai orang tua bisa berbisnis sambil mengedukasi anak," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, dia berharap Orlin Indonesia terus berkembang dan memberikan beragam manfaat bagi masyarakat luas. Utamanya membantu para ibu agar mandiri secara finansial.
"Karena tidak bisa dipungkiri wanita berkarir sudah bukan hal aneh lagi. Cuma terkadang jadi perempuan itu dilema harus mengurus rumah tangga dan membantu keuangan keluarga. Karena itu, Orliners itu dibina bagaimana ibu-ibu bisa berbisnis dari rumah, yang penting si ibu punya HP dan mau diajarkan bagaimana tertib terhadap jadwal. Masalah waktu bisa disesuaikan," tutupnya.
