Hikmah Menyembelih Hewan Qurban Sendiri



Hikmah Menyembelih Hewan Qurban Sendiri

Hikmah Menyembelih Hewan Qurban Sendiri - Masya Allah.. Selamat hari raya Iduladha. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan serta keikhlasan, demi mendapatkan ridhoNya, aamiin..

Sudah pada dapat daging qurban belum? Sudah ataupun belum, jangan lupa untuk tetap bersyukur atas segala rezeqy yang Allah beri ya..

Terkhusus untuk para ayah-ayah atau abang-abang nih, biasanya kalau berqurban lebih memilih untuk menyembelih sendiri hewan kurbannya atau lebih baik dilakukan oleh tukang jagal? Mungkin kebanyakan akan diserahkan sepenuhnya kepada panitia qurban ya.

Tapi, nggak salah juga lho mencoba untuk menyembelih hewan qurban sendiri. Tentunya jika sudah tahu cara-caranya dan teknik-teknik yang benar ya dalam menyembelihan hewn qurban. Hal ini harus dilakukan dengan yakin. Karena, ada banyak hikmah dibalik menyembelih hewan qurban sendiri. 


Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam selalu menyembelih sendiri hewan qurbannya. Dari sahabat Anas bin Malik, beliau berkata,

ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor kambing yang putih kehitaman (bercampur hitam pada sebagian anggota tubuhnya), bertanduk, beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan tersebut.”

Ulama menjelaskan dari hadits bahwa jika menyembelih dengan tangannya sendiri ini lebih baik. Ibnu Qudamah menjelaskan,

ﻭَﺇِﻥْ ﺫَﺑَﺤَﻬَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺿَﺤَّﻰ ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ ﺃَﻗْﺮَﻧَﻴْﻦِ ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ، ﺫَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ، ﻭَﺳَﻤَّﻰ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ، ﻭَﻭَﺿَﻊَ ﺭِﺟْﻠَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ

Jika ia menyembelih qurbannya dengan tanggannya sendiri maka ini lebih baik, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih 2 kambing yang bertanduk indab menyembelih keduanya dengan tangan beliau sendiri, beliau mengucapkan bismillah serta bertakbir dan meletakkan kaki beliau di badan kedua hewan.”

Ada beberapa hikmah dibalik menyembelih hewan qurban sendiri. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Mengikuti sunnah Rausulullah SAW, yang selalu menyembelih hewan qurban-nya dengan tangannya sendiri

2. Berbuat ihsan kepada hewan, tajamkan pisau, kemudian buat hewan mati dengan tenang. Bukan dengan disiksa, dibakar, ditembak, dsb.

3. Melihat betapa sakitnya sakaratul maut, meregang nyawa, sampai kotoran hewan itu keluar menahan sakitnya.

4. Melatih keberanian, emosi, nyali, kemampuan dan kekuatan fisik serta mental dalam diri.

5. Lebih yakin dengan mengucapkan ikrar qurban yang telah diniatkan dengan menyebut namanya.

Namun, jika belum mampu menyembelih sendiri atau berhalangan untuk hadir menyaksikan penyembelihan, tetap bisa diwakilkan kepada tukang jagal.

Ibnu Qudamah melanjutkan penjelasan,

ﻓَﺈِﻥْ ﺍﺳْﺘَﻨَﺎﺏَ ﻓِﻴﻬَﺎ ، ﺟَﺎﺯَ ؛ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﺳْﺘَﻨَﺎﺏَ ﻣَﻦْ ﻧَﺤَﺮَ ﺑَﺎﻗِﻲَ ﺑُﺪْﻧِﻪِ ﺑَﻌْﺪَ ﺛَﻠَﺎﺙٍ ﻭَﺳِﺘِّﻴﻦَ . ﻭَﻫَﺬَﺍ ﻟَﺎ ﺧﻼﻑ ﻓِﻴﻪِ . ﻭَﻳُﺴْﺘَﺤَﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻀُﺮَ ﺫَﺑْﺤَﻬَﺎ ” ﺍﻧﺘﻬﻰ . ﺍﻟﻤﻐﻨﻲ ‏( 13/389 390- ‏) ﺑﺎﺧﺘﺼﺎﺭ

Jika ia mewakilkan penyembelihan hukumnya boleh karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewakilkan sisa unta (yang belum disembelih) setelah sembelihan ke 63. Ini tidak ada khilaf ulama dan disunnahkan ia menghadiri/melihat proses penyembelihan tersebut.”[3]
Jika kita mewakilkan penyembelihan, dianjurkan kita agar meghadiri proses penyembelihan. Apabila ada udzur tidak bisa hadir, hukumnya tidak mengapa. Yang terpenting ia sudah berniat ikhlas beribadah dan berqurban.

Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah dijelaskan,

ﻭﺛﻮﺍﺏ ﺍﻷﺿﺤﻴﺔ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺗﺒﺮﻋﺎً ﻳﺘﻨﺎﻭﻝ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻧُﻮﻱ ﻓﻴﻬﺎ ، ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﺤﻀﺮ

Pahala berqurban jika ikhlas, ia akan mendapatkan semua yang diniatkan walaupun ia tidak menghadiri proses penyembelihan tersebut.

Jadi, baik diri sendiri yang menyembelih hewan qurbannya atau diwakilkan oleh tukang jagal, pahalanya akan tetap didapat ya. Yang terpenting adalah telah ikhlasnya hati kita untuk berqurban, dan hanya mengharap ridho Allah semata. Jangan lupa juga selalu mengikuti protokol kesehatan saat berqurban ya, agar tetap berkah, aman dan lancar..

Semoga bermanfaat. Ceritakan pengalaman Iduladha kamu dikolom komentar yuk, berbagi
keseruan dan silakan berbagi ke media sosial. Sampai jumpaa..

Ref: https://s.id/nZRGR
Gif: antownholic.com


Posting Komentar

4 Komentar

  1. Selamat Hari Raya Idul Adha kak 😁

    Nyali orang yang akan memotong qurbannya sendiri pastinya harus berkali-kali lipat besarnya, takut pingsan nanti ngelihat darah bercucuran 😂

    Dan juga harus tahu prosedur yang benar dan posisi pegang qurbannya seperti apa yang benar.
    Soalnya kemarin ada video kesebar dimana seorang bapak kena tendang sapi yang akan disembelih karena bapak tsb sedang jongkok memegang tali di dekat kaki si sapi 😭
    Hal yang seperti ini yang harus diperhatikan jika ingin terjun untuk memotong qurban.

    Anyway, baik memotong sendiri atau dititip ke panitia, semoga amal ibadahnya berkenan di hadapan-Nya 🙏🏻
    Dan jangan pernah lelah untuk berqurban jika mampu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener kak Lia. Kaget juga aku pas lihat videonya itu. Mungkin kurang waspada si bapaknya.

      Murah rezeqy buat kita semua ya kak, Aamiin :)

      Hapus
  2. Aku pernah baca memang, kalo berkurban LBH bgs disembelih sendiri. Tp jujur aja, suamiku masih belum mau,dan lebih milih menyerahkan aja ke tukang kurban mba.

    Kita berdua tipe yg takut Ama darah. Lgs kliyengan, dan badan lemes. Kecuali darah haid aja yg bisa aku tahan. Sisanya, LBH bgs jangan liat. Suami sama aja. Daripada ntr memaksakan diri,dan malah membuat si hewan tersiksa, LBH bagus diserahkan ke ahlinya :(.

    Aku trakhir melihat kurban itu pas SD mba. Dan sejak itu, aku ga mau ngeliat secara lgs lagi. Stiap berkurban, hewannya lgs aku ksh ke panitia ,ato aku kirim uang ke papi di Medan, utk dibelikan di sana. Yg penting aku jgn melihat prosesnya, Krn ga bakal kuat :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, yg penting niat kita ikhlas ya mbak. Semoga selalu dilancarkan rezeqy untuk kita semua, aamiin..

      Hapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!