We stand with Palestine!

Mendukung Palestina adalah tentang membela nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan hak asasi manusia.

Channel Donasi

Harap bantu cek kembali validitas dan reliabilitas lembaga penyalur donasi yang tertera di bawah ini!

Pelajari Sejarahnya

Pantau Real-time

FAQ Teologis

"Ngapain sih mikirin Palestina? Orang di negara kita aja masih pada susah!",

Begitulah kata beberapa orang.

Sahabat, andaikan kalimat bernada sama diucapkan oleh Ulama Palestina di tahun-tahun 1945, mungkin cerita kemerdekaan kita akan berbeda. Akan terjegal, akan tertunda, akan sulit mendapatkan pengakuan dunia. Sebab, Ulama Palestina ada di balik pengakuan negara-negara Arab atas Indonesia: Mufti Amin Al Hussaini namanya.

Saat mendesak Mesir dan negara Liga Arab untuk mengakui Indonesia, Palestina sedang tidak baik-baik saja. Imigran Yahudi sudah berdatangan dan meneror penduduk setempat. Meskipun begitu, Palestina tetap bersuara membela dan menyuarakan Indonesia. Dan hari ini, kita kok tega-teganya bilang, "ngapain jauh-jauh mikirin Palestina?"

Nah, salah satu alasan kuat mengapa kita perlu membela Palestina, adalah karena kita tahu diri, kita ingin menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Pandai membalas budi dan ingat akan kebaikan orang.

Dome of the Rock itu dibuat sama Yahudi agar Umat Islam tidak tahu yang mana Masjid Al-Aqsa?

Salah! Dome of the rock (Masjid Qubbatus Shakhrah) dibangun oleh seorang arsitek shalih di era Tabi'in bernama Raja bin Haiwah.

Pembangunannya terjadi di masa Kekhalifahan Umayyah, di masa kepemimpinan Abdul Malik bin Marwan.

Qubbatus Shakhrah merupakan ikon Masjid Al-Aqsa karena arsitekturnya yang menawan. Dan, lagi-lagi, mesti kami ingatkan: Al-Aqsa adalah nama untuk semua bangunan di dalam pagar termasuk diantaranya Qubbatus Shakhrah dan Masjid Jami Qibli.

Masjid Al-Aqsa sebenarnya adalah Kuil Yahudi yang Dibuat Raja Solomon? Ia baru jadi masjid ketika dibebaskan oleh Umar bin Khattab?

Masjid Al-Aqsa justru adalah masjid tertua di dunia setelah Ka'bah di Makkah. Abu Dzar al Ghifari radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan, "Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun di muka bumi?"

Rasulullah menjawab, "Masjid al-Haram." Aku kembali bertanya, "Kemudian?" Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Masjid al-Aqsa."

Kutanya lagi, "Berapa tahunkah jarak pembangunan keduanya?" Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam kembali menjawab, "40 tahun. Dimanapun engkau menjumpai waktu shalat, maka shalatlah, karena tempat (yang engkau jumpai itu) adalah masjid."

Sejak awal, Al-Aqsa adalah masjid!

Banyak Nabi-nabi yang memang Yahudi seperti Musa, Harun, Daud, Sulaiman. Mereka berhak untuk membangun kuil mereka di atas Al-Aqsa?

Bagaimana mungkin ada muslim yang berpikir bahwa nabi-nabi beragama Yahudi?

Padahal Allah dengan jelas dan terang benderang menyatakan bahwa bapak para nabi, Ibrahim alaihissalam adalah seorang muslim,

"Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik..." (QS. Ali Imran: 67)

Bahkan dalam sebuah hadits Shahih, Rasulullah ﷺ bersabda tentang doa Nabi Sulaiman setelah selesai merekonstruksi Masjid Al-Aqsa di zamannya.

Nabi Sulaiman berdoa, "agar siapapun yang datang ke masjid ini untuk shalat, lalu ia keluar, kecuali dosa-dosanya dibersihkan sebagaimana ketika ibunya melahirkannya." (HR Ibnu Majah)

Rasul ﷺ dengan jelas menyebut bahwa Nabi Sulaiman menyebut Al-Aqsa sebagai "masjid" karena beliau adalah seorang muslim.

Mau kamu perjuangkan atau terlantarkan, Palestina akan tetap jaya di waktunya nanti.

Yang jadi masalah adalah, bukan Palestina yang butuh kita, tapi kita yang butuh keberkahannya. Di saat-saat terlantarnya.

Kini, apakah kita berusaha menjadi penolongnya? atau hanya repot memprotes dan mengurung diri dari kepedulian padanya? Semuanya memiliki ganjaran masing-masing.

© 2023 We Stand With Palestine 🍉🇵🇸

Dari kami warga Indonesia 🇮🇩

Sebagian konten pada FAQ dikutip dari Instagram @gen.saladin yang sudah divalidasi dan diverifikasi oleh para pakar sejarah dan ulama.

Laporkan pada kami jika ada kesalahan informasi yang tertera pada halaman ini! DM Instagram @abumasyail untuk selengkapnya.

Powered by

s.id logo